SELAMAT DATANG DI WEBSITE RESMI MAJELIS WAKIL CABANG NAHDLATUL 'ULAMA KECAMATAN SEMIN GUNUNGKIDUL

Friday 5 September 2014

Pelatihan Muharrik Takmir Masjid

Gunungkidul, NU Online
Yayasan Pondok Pesantren Sunan Pandanaran Sleman yang diasuh oleh Bekerja sama dengan PC NU kabupaten Gunungkidul serta di sponsori oleh PT TOA menggelar "Pendidikan dan Latihan Muharrik atau Kader Penggerak Masjid" untuk wilayah Gunungkidul 06 September 2014

Sebagai koordinator penyelenggara, Yayasan Pondok Pesantren Sunan Pandanaran memusatkan kegiatan tersebut di Pondok Pesantren baru yang diberi nama "Hajar 'Aswad" yang beradi di Dusun Batusari, Desa Kampung, Kecamatan Ngawen, Gunungkidul, DIY. Tak kurang dari 150 peserta dari utusan Masjid NU se Kabupaten Gunungkidul aktif mengikuti diklat ini.

Secara resmi acara dibuka Ketua PCNU Gunungkidul Drs. H. Masdjuri, M.Si, Turut hadir pula muspika kecamatan ngawen,
Ketua PCNU Gunungkidul mendorong, diklat yang berlangsung selama sehari penuh ini akan melahirkan para penggerak (muharrik) masjid sejati, tak hanya untuk kemakmuran masjid tapi juga jamaahnya. Menurut dia, masjid harus direvitalisasi fungsinya untuk menjawab problem sekelilingnya.

Pelatihan tersebut di isi KH Abdul Manan A Ghani yang merupakan Pengurus Pusat Lembaga Takmirul Masajid Nahdlatul 'Ulama,

"LTMNU berharap, dari setiap peserta yang mengikuti diklat muharrik ini dapat mendampingi minimal 10 masjid," ujarnya.
Pada kesempatan itu Ketua Umum Pengurus Pusat Lembaga Takmir Masjid NU KH Drs Abdul Manan A Ghani menandaskan, bahwa di Indonesia saat ini terdapat sekitar 1.070.000 masjid dan musala. Dari jumlah itu sekitar  80 persen dibagun warga NU. “Warga NU masih gemar membangun masjid atau musala tapi belum gemar memakmurkannya,” katanya.

Untuk memakmurkan masjid atau musala itu lanjut Abdul Manan A Ghani, LTM PBNU menggalakkan program gerakan infaq dan sadakah memakmurkan masjid (GISMAS)

Read more ...
Designed By