SELAMAT DATANG DI WEBSITE RESMI MAJELIS WAKIL CABANG NAHDLATUL 'ULAMA KECAMATAN SEMIN GUNUNGKIDUL

Friday 5 July 2013

Jelang Ramadan, Makam Gus Dur Dijubeli Pengunjung


Menjelang datangnya bulan suci Ramadan, makam mantan Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di Ponpes Tebuireng Jombang ramai dikunjungi peziarah. 
    
Dalam sehari, peziarah mencapai sekitar 5.000 orang. Mereka tak hanya datang dari dari Jombang, mereka juga datang dari luar kota, bahkan luar provinsi.
    
Zainul Arifin (54), salah satu pengurus Ponpes Tebuireng mengungkapkan, peningkatan pengunjung mulai terasa sejak dua pekan terakhir ini.  
    
Jika hari biasa, jumlah peziarah sekitar 2.000 orang, namun kini jumlahnya mencapai dua kali lipat.

“Ya jumlahnya kisaran 4 sampai 5 ribu orang,” kata Zainul Arifin, Rabu (3/7/2013).
    
Pengurus Ponpes Tebuireng lainnya, Teuku Azwani, mengungkapkan selain jumlahnya meningkat, peziarah juga datang dari dari berbagai daerah di Indonesia.

Ini terlihat dari catatan pada buku tamu di gerbang masuk makam.
    
Para peziarah tersebut mengalir secara rombongan. Ada yang mengendarai bus, ada pula yang menggunakan mobil pribadi.

Bahkan, ada peziarah yang datang dengan roda dua.
    
"Ini terjadi setiap menjelang Ramadan. Karena dalam tradisi muslim, utamanya NU, ziarah makam leluhur dan ulama sudah menjadi kelaziman,” kata santri senior asal Nangroe Aceh Darussalam (NAD) ini.
    
Itu pula sebab, arus lalu lintas di Jl Irian Jaya di depan Ponpes Tebuireng jadi tersendat, padat merayap. Di sisi kanan dan kiri jalan terlihat puluhan bus dan mobil pribadi berderet diparkir. 
    
Datangnya ribuan peziarah itu tak urung mendatangkan rezeki tersendiri bagi pedagang asongan dan kakilima di sekitar pondok.

Pedagang yang berjualan beragam suvenir dan asesoris sebagai oleh-oleh cukup laris diborong peziarah.
    
Diantaranya buku biografi Gus Dur, keping CD ceramah Gus Dur, kaus bergambar Gus Dur, hingga gantungan kunci bergambar mantan presiden RI ke-4.

Warung makanan di sekitar pondok juga ikut kecipratan rezeki.
    
Selain berziarah ke Gus Dur, pengunjung sekaligus juga berdoa untuk pendiri NU KH Hasyim Asyari, serta pahlawan nasional dan mantan Menteri Agama KH Wahid Hasyim.
    
Kebetulan ketiga tokoh tersebut memang dikebumikan di satu kompleks makam keluarga. Kompleks makam diberi pagar besi agar peziarah tidak masuk ke lokasi.

Ribuan peziarah memanjatkan doa di pendapa depan area makam serta bangunan khusus berdoa yang sudah disediakan.
    
Surati (61), adalah salah satu peziarah luar kota. Warga asal Desa Sendangkulon, Kecamatan Weleri, Kendal, Jawa Tengah, mengaku datang bersama rombongan menggunakan dua bus. 
    
Sebelum ke makam Gus Dur, mereka terlebih dulu ziarah ke wali lima. Selain itu juga ziarah ke makam ulama lainnya, seperti Batu Ampar dan makam Syaikhona Kholil di Bangkalan.

No comments:

Post a Comment

Designed By